Oktober 12, 2011

Buku Ini Aku Pinjam -2-





Hari itu giliran Maya untuk piket membersihkan ruang kelas. Jadi tentunya Maya harus berangkat lebih awal dari teman-teman sekelasnya.


Ceekkkllleekkk!!!


"Bu, aku berangkat dulu" kata Maya sambil memasang sepatunya yang satu.


Bbbrrrrrrmm...


Haaaaa....


Maya melongo memalingkan matanya ke suara berisik tersebut...


"Sakurakoji...sedang apa kau di depan rumahku?" tanya Maya heran.


Koji tersenyum manis...


Maya pun melengos berjalan melewati motor Koji...


"Eeh...kau, Maya. Tungguuu!!!" ujar Koji tergesa sambil menjalankan motornya mengikuti Maya yang tak menghiraukannya.


Motor Koji melaju lambat mengikuti irama kaki gadis mungil itu.


"Maya..." panggil Koji berkali-kali.


Namun Maya tak menggubris panggilan teman prianya tersebut...


Tiba-tiba...


Koji pun turun dan meletakkan sepeda motornya. Dengan langkah cepat dia menarik lengan Maya.


Sontak saja Maya kaget...


"Apa-apaan kau?" nada suara Maya sedikit mengeras.


"Aku hanya ingin mengajakmu pergi bersama ke sekolah. Mengapa kau dari tadi tak menggubrisku? Itu salahmu, bukan?" tanya Koji melampiaskan kekesalannya.


"Lepaskan tanganku!" teriak Maya sekuat tenaga dia melepaskan genggaman Koji dan berlari.


"MAYAA!!" teriak Koji lebih keras. 


Anak muda itu denga gesit menaiki motornya dan mengejar Maya. Namun sayang Maya berlari sangat kencang dan melewati lorong-lorong kecil yang tak mungkin dimasuki oleh kendaraan apapun, kecuali sepeda.


Dari ujung lorong, Koji menatap dan mengeluh kekalahannya pagi itu...


"Huuuhh...dia selalu seperti itu" gumam Koji sambil melajukan kembali sepeda motornya.


*****

Di dalam kelas seperti biasa, suara gaduh terdengar saat guru beranjak dari kelas. Begitu pun dengan Mizuki dan Rei. Sepertinya dua siswi ini selalu paling berisik di kelas.


Apalagi dengan Rei yang naksir berat pada si ketua kelas, selalu mencuri kesempatan untuk menggoda Masumi...


Saat itu Masumi sedang menulis sesuatu di bukunya. Walau dalam hatinya Masumi tahu bahwa banyak mata siswi sedang mengarah kepadanya. Tapi Masumi pura-pura tak mengetahuinya, dan menganggap itu hal yang wajar.


Mengapa semua perempuan seperti itu? Apa mereka tidak punya harga diri? Setidaknya ada rasa malu bila menggoda pria. Huuuhh membuatku kesal...


Tiba-tiba...


Brruukk!!!


Rei duduk di sebelah Masumi...


Masumi menoleh dan tersenyum pada Rei...


Seketika pipi gadis itu merah merona tersipu dengan senyuman Masumi...


Maya yang duduk di belakang mereka hanya bengong melihat tingkah Rei yang sedikit agresif.


"Hai Maya, aku hanya ingin mengobrol sebentar dengannya" kata Rei pada Maya.


Maya mengerutkan keningnya....


Mengapa dia menjelaskan itu padaku?


"Itu bukan urusanku, Rei. Kau mau bicara atau apapun, aku tak peduli" ucap Maya sambil pergi meninggalkan bangkunya dan keluar kelas.


Mendengar ucapan Maya barusan, Masumi langsung menatap gadis mungil itu dan terus memandangnya hingga hilang dari jangkauan matanya.


Keterlaluan anak itu...
Memangnya aku senang berurusan dengannya?
Huuuuhh....anak malas seperti dia...
Sudah untung aku bantu...
Dasar kecil...sombong...malas...


Raut wajah Masumi tampak sangat kesal. Dengan kaku dia menutup bukunya dan berdiri hendak pergi...


"Eh Masumii, kau mau kemana? Aku kan belum bicara apa-apa padamu?" cegah Rei berdiri dan menggeser bangku yang dia duduki agar Masumi bisa lewat.


Masumi baru saja akan keluar kelas ketika bel pulang berbunyi...


"Yyyyeeeeesss" serentak para siswa bersorak.


Dengan lesu Masumi membalikkan tubuh dan kembali ke bangkunya untuk mengambil tas.


Namun karena hari ini jadwalnya les, maka Masumi berencana menunggu Maya untuk pulang bersama.


Seisi kelas telah pulang, hanya Masumi masih duduk di bangkunya. Dia tampak gelisah karena hampir 20 menit, dirinya menunggu Maya yang tak kembali juga ke ruang kelas.


Masumi melangkah perlahan ke luar kelasnya. Berjalan beberapa meter menuju taman...


Daan...


Maya...


Hijiri....


Terlihat dua orang itu sedang asyik mengobrol di bangku taman tepat di bawah pepohonan yang rindang.


Sedang apa mereka?


"Dasar anak bodoh, tidak tahu waktu!" desis Masumi sambil kembali ke kelasnya.


Dia mengambil tas Maya dan kembali lagi ke taman tadi...


"Ayo pulang Maya! Waktu les hampir tiba!" kata Masumi dingin.


Maya dan Hijiri sangat kaget dengan kehadiran Masumi yang tanpa basa-basi.


"Masumii...kau belum pulang?" tanya Hijiri heran.


Masumi hanya berdehem mengiyakan pertanyaan Hijiri...


"Mmmm..."


Kemudian dia menarik lengan Maya, namun sayang Hijiri pun menarik lengan Maya yang satunya...


Maya bingung karena kedua pria di sampingnya saling menarik tangannya...


"Ada apa dengan kalian?" Maya bingung.


Masumi dan Hijiri saling tatap tajam...


"Maaf Hijiri, Maya harus mengikuti les bersamaku" kata Masumi dingin.


Dengan tatapan kesal dan cemburu, Hijiri mencibirkan bibirnya ke arah Masumi...


"Oiya?! Memang Maya pernah menyetujuinya? Aku ragu!" jawab Hijiri menantang.


Masumi langsung menatap Maya seolah menanyakan jawaban dari tantangan Hijiri tadi...


Maya pun serba salah harus bagaimana...


Sebenarnya dia sangat bersyukur ada teman yang memberinya les gratis, tapi dia merasa tidak nyaman bila orang tersebut adalah Masumi. Tapi dia tidak ingin mengecewakan sang ibu yang sangat berharap melihatnya menjadi anak yang pandai.


Akhirnya...


"Iya...Hijiri, aku baru...ingat...kalau...hari ini...aku...harus les bersama di kediaman Masumi. Mungkin besok...kita akan ngobrol lagi" terang Maya sambil berjalan menuju luar sekolah.


Masumi memandang Hijiri dengan wajah yang kaku, lalu dia pun melangkah mengikuti Maya.


Hijiri terlihat sangat kesal...


Dasar sombong...
Lihat saja kau tidak akan bisa menang selamanya...


Huuuh...aku tahu kau menyukainya...
Walau wajahmu dingin, tapi aku tahu...


"Hhhhaaaaaahh..." teriak Hijiri geram sambil menendang batang pohon di sampingnya.


Sementara itu di dalam mobil Masumi...


"Maya, apa kalian selalu dekat?" tanya Masumi penasaran.


"Eh...apa? Siapa yang kau maksud?" sahut Maya tak mengerti.


Masumi tampak kikuk dengan pertanyaan balik dari Maya...


"Iiiya......kau dan Hijiri itu?"


Maya memonyongkan bibir mungilnya sembari seperti berpikir dengan mata yang setengah berputar...


Kemudian gadis mungil itu tersenyum geli...


"Aku....dan....Hijiri? Aaah...kami memang dekat...dia mau mendengarkan semua keluhanku, lagipula dia juga...dia...." Maya tak meneruskan ucapannya.


Itu membuat Masumi penasaran...


"Dia kenapa, Maya? Ayo lanjutkan kata-katamu tadi!" Masumi memaksa.


"Ah sudah lupakan saja!" kata Maya sambil menutup wajahnya malu.


Aku dan Hijiri?
Hhhmm...


Hijiri tampan...
Dia sangat tampan...
Juga baik padaku...
Hijiri...


Masumi merasa aneh dengan sikap gadis di sebelahnya tersebut...
Maya tersenyum-senyum sendiri dengan pipi yang merona...


Anak aneh...
Tapi dia mau bilang apa tentang Hijiri itu?
Aaah...apa peduliku!
Tapiii...jangan-jangan dia dan Hijiri...


"Aah...lupakan...lupakan..." desis Masumi tak sadar dari lamunannya.


Maya pun menoleh dan tak mengerti sikap Masumi juga desisannya barusan.


Ada apa dengan si dingin ini?
Kadang bersikap baik?
Kadang sangat agresif?
Malah perhatian...


Tapi mengapa orang-orang takut padanya ya?!


*****


Beberapa hari kemudian...


Di kelas Maya...


Sang guru membawa seorang siswi baru ke dalam kelas tersebut...


"Anak-anak, kita kedatangan siswi baru sebagai teman kalian. Dia pindahan dari Amerika. Saya harap kalian bisa berteman baik dengannya" kata guru tersebut memperkenalkan siswi baru itu.


Siswi itu memberi ucapan hormat dengan sedikit membungkukkan pundaknya. Kemudian...


"Halo semua, nama saya Shiory Takamiya....saya senang bisa pindah ke sekolah ini. Dan semoga saya bisa beradaptasi dengan cepat. Terimakasih" sapa siswi itu ramah.


Serentak suara bisik dari sebahagian siswa...
Karena siswi baru itu memang terlihat sangat anggun, cantik dan lembut.


Tentu saja para siswa menjadi tertarik...


Tak terkecuali dengan Masumi...


Sedari tadi ketua kelas itu terus saja memandangi Shiory. Dia melihat dengan sangat tajam ke arahnya...


Mmmm....sangat manis...
Mungkin dia paling manis di kelas ini...
Katanya dari Amerika?
Keluarga Takamiya?


Mungkin ayah mengenalnya...
Mungkin saja...


Berbeda dengan Rei yang menatap Shiory sinis. Gadis itu merasa bertambah saingannya satu untuk memperebutkan Masumi...


Hhhuuuhh....Amerika?
Memang kenapa jika dari sana?
Sepertinya gadis ini angkuh dalam kelembutan!


Waah...waah...saingan baruku...
Aku yakin, dia pasti suka melihat Masumi...
Awaaass....
Hadapi dulu aku...Reei...
Huuuuuhh...menyebalkan!


Aku tidak suka dia!


Sedang Maya juga terus menatap siswi baru tersebut, yang kini duduk sebangku dengan Masumi...


Cantik sekali dia...
Sangat lembut dan anggun...
Pasti dia sangat pintar...


Aku berharap bisa berteman dengannya...
Aku baru lihat, gadis secantik dia...
Pasti banyak yang menyukainya...


Hijiri....pasti suka...
Dia...


Maya menoleh ke arah bangku Hijiri, dan ternyata anak itu juga sedang menatap ke arahnya...


Hijiri tersenyum manis...


DEG!!!


Maya tersipu karena nya...


Hijiri....
Apa dia sedang menatap Shiory?
Atau menatapku?


Maya membalas senyuman Hijiri malu...


Keduanya saling pandang...


Entah mengapa Maya merasa sangat bahagia bila bersama Hijiri. Wajahnya selalu merona dan jantungnya berdetak kencang bila berdekatan dengan pria itu...


Adduh mengapa pipiku rasanya panas?
Aku selalu merasakannya...


Hijiri?!
Apa aku...menyukainya?


Bagaimana ini?
Sejak kapan aku merasakannya?


Jatuh cinta...
Apa benar seperti ini rasanya?


Tapi apa dia juga merasakannya?
Bagaimana kalau dia tidak seperti itu?


Bagaimana ini?


Bagaimana....
















***continue to -part 3-***





11 komentar:

  1. hahahahaha , maya dengan hijiri ya ^^
    cocok deh . fresh couple banget tuh ^^

    BalasHapus
  2. oh tidak, shiory sebangku sama masumi
    ga dimana2, teteup nyebelin dweh shiory hehehe..

    BalasHapus
  3. Maya dan Hijiri???Eh kayaknya dulu di ff kamu jg ada Maya berpasangan dengan Hijiri tapi akhirnya jadian lagi sama Masumi kan???Wah Shiory sudah datang eng ing eng perang sudah mulai nih....Tq sis u/ updatenya tapi sebeeeeeeeeeellllll sama Shiory beeeuh Masumi..jangan terjerat sama dia ya...jangan sampai kepancing....menyesal seumur hidup lho!!!!

    BalasHapus
  4. bagaimana, bagaimana kelanjutannya, aqaqaq

    BalasHapus
  5. apakah shiory akan tetap jd menyebalkan dsni? Aaah,aku pengen maya sama hijiri aja!

    BalasHapus
  6. oooo... jambul munculll.... ciattttt
    loh kok maya dng h*cubit-cubit maya* :D

    BalasHapus
  7. semoga shiori ngga jahat disini dan mengacaukan hubungan MM

    BalasHapus
  8. hiaaaaaa hijiri cemburu wakakakakaka
    hadeeehhhhhh napa si shiomay muncul...
    kira2 bakalan jadian ma sapa nih maya...XD
    tak sabar kelanjutannya

    BalasHapus
  9. blm ada lanjutnnya ya sista? penasaran niih....

    BalasHapus
  10. moga maya dan hijiri jadian...
    -siti-

    BalasHapus
  11. koq dikit amat...
    kuuraaaaaaaaaaaanngg!!!

    - imah -

    BalasHapus

Frens, pliz comment in here...