September 09, 2011

Miss You So Much -3-






Semua tamu telah pulang. Yang tertinggal hanyalah para petugas catering dan wedding organizer saja. Mereka tengah sibuk berbenah segala perlengkapan setelah pesta usai.


Dan saat ini Maya sedang duduk melamun di tepi jendela kamarnya. Entah apa yang dia pikirkan saat ini. Sementara sang suami Peter sedari tadi terus memandangi istri tercinta tanpa henti.


Pria itu sangat terpesona melihat Maya sedari pagi tadi. Dia begitu bangga bisa mempersunting Maya. Seluruh teman dan rekan nya sangat memuji gadis Jepang tersebut.


Sadar akan tatapan Peter, pipi Maya sedikit memerah. Dia menoleh ke arah Peter yang tengah duduk dari sofa kamar pengantin mereka.


"Peter..." gumam Maya pelan.


Peter pun tersenyum sambil melangkah mendekati Maya...


Maya tertunduk karena malu akan pipinya yang memerah...


Tiba-tiba...


Peter langsung bersimpuh di kaki Maya dan menatap Maya dalam..


Peter...kau...


Tentu saja Maya kaget luar biasa karenanya...


"Peter, jangan seperti itu, bangunlah!" ucap Maya bingung.


Peter pun berdiri setengah badannya menyuruk ke arah wajah Maya. Maya semakin bingung karena jarak yang sangat dekat antara dirinya dan wajah Peter.


CUUUUPPP!!!


Peter mengecup lembut bibir Maya. Maya terhenyak...


"Peter..." desis Maya gugup.


Pria itu melepaskan kecupannya, lalu memandangi Maya dari dekat..


"Aku sungguh mencintaimu" ucapnya lembut.


Maya menelan ludahnya grogi...


Gadis mungil itu bingung harus bagaimana menghadapi nya. Apakah dia harus membalas kecupan itu atau mengacuhkannya?


Sejenak bayangan Masumi hadir begitu saja dalam pikirannya...


Tidak...tidak boleh seperti ini...
Aku jahat kalau sampai mengecewakan Peter...
Aku sudah melupakannya...
Semuanya...tentangmu...Masumi...


Akhrinya Maya pun berjingkak sedikit untuk meraih bibir Peter...


CUUUPPP!!!


Maya membalas kecupan Peter tadi...


Wajah pria tampan itu tampak sangat bahagia. Keduanya perlahan mulai tak canggung lagi saling dekap dan sangat mesra.


Maya dapat merasakan ketulusan cinta Peter. Pria yang terlalu baik baginya. Di dalam kebimbangannya, Maya menyadari bahwa Peter adalah pria yang tepat untuk menjadi suaminya.


Sejak saat itu Maya benar-benar mengabdikan jiwa dan raganya untuk menjadi istri dan menantu yang baik bagi keluarga Inggris tersebut.


Dengan kelembutan dan saling pengertian di antara keduanya, semakin membuat Maya membuka hatinya lebar-lebar untuk Peter, sang suami tercinta.


Terkadang Maya tak bisa percaya dengan apa yang dia dapat dan rasakan di London, benar-benar di luar dugaannya.


Menemukan suami yang sangat baik...


Peter...aku mulai menyayangimu...
Maaf baru sekarang hati ini terbuka untukmu...
Aku berjanji akan terus membukanya untukmu...
Hanya untukmu...


Selang 3 bulan sejak pernikahan Maya dan Peter...


Terdengar berita bahwa Maya mulai mengalami mual-mual dan merasa tidak enak badan...


Saat ini Maya sedang mengandung anak pertamanya...


Seluruh keluarga besar Mrs.Carol sangat senang mendengarnya. Mereka mengadakan upacara tanda syukur di kediamannya.


"Terimakasih, sayang" ucap Peter sambil mengecup kening istrinya.


Maya pun langsung menggelayut manja di dada Peter...


Keduanya benar-benar sangat bahagia...


*****

Kediaman Hayami, Tokyo...

Masumi dan Eisuke sedang menikmati sarapan bersama. Namun dari sudut mata Masumi, dia menatap tajam pada ayahnya.

Hingga Eisuke pun menyadari tatapan tajam dari putranya...

"Mengapa kau menatapku seperti itu, Masumi?!" selidik Eisuke tidak suka.

Masumi kembali menyantap sarapannya seolah-olah tak mendengar pertanyaan sang ayah barusan.

Melihat Masumi yang berpura-pura, Eisuke pun tak sabar ingin melontarkan kata-kata yang bisa membuat Masumi bicara.

"Masumi, bila kau mengatakan aku punya satu rahasia, maka itu benar adanya!" kata Eisuke memancing.

Sontak mata Masumi menatap kembali ayahnya...

Ayah...

Wajah Eisuke pun tampak puas telah mengejutkan Masumi. Wajah putranya itu benar-benar terperanjat...

"Hahahaha....Masumi...Masumi" tawa Eisuke menggema seluruh ruangan tersebut.

Masumi tampak bodoh dan kikuk dengan tawa ayahnya tadi...

Rahasia apa maksudnya? Dia selalu saja membuatku mati kutu!
Apa dia...tahu sesuatu tentang Maya?
Mengapa tak terpikir olehku selama ini?
Mungkinkah dia mengetahuinya?

Aku yakin...ayah pasti tahu tentangnya...
Akan aku selidiki...

Sarapan pun usai...

Masumi segera bergegas menuju kantornya. Seperti biasa beberapa dokumen telah menantinya di meja kerjanya.

Pria itu sedikit mengeluh saat membuka pintu ruangannya...

"Huuufffhhtt...sampai kapan ini? Sampai kapan aku bisa memulainya?" gumam Masumi lelah.

Baru saja Masumi duduk, tiba-tiba terdengar bunyi ponselnya...

"Iya, Masumi di sini" sapanya ramah.

"Tuan, ini saya Hijiri" sahut orang kepercayaan Masumi tersebut.

"Ah kau rupanya. Bagaimana apa kau belum juga menemukannya?" tanya Masumi lirih.

Sejenak pria itu tak menjawab pertanyaan Masumi tadi. Ternyata Hijiri sedang berpikir harus mengatakan kebohongan lagi pada Masumi.

"Maaf tuan, semua jejaknya nihil!" ucapnya gugup.

Namun Masumi bukanlah orang bodoh yang dengan mudahnya dapat dibohongi.
Pria tampan itu menyadari ada yang tidak beres dengan laporan Hijiri.

"Hijiri, temui aku di tempat biasa 10 menit lagi!" ujarnya dingin.

Tuut...tuut...tuutt...

Pria itu segera bergegas meninggalkan kantornya...

Namun lain halnya dengan Hijiri, dia tampak gemetaran karena sudah berbohong pada Masumi. Dan kali ini, semuanya akan terbongkar.

Hijiri tampak sangat gugup dan ketakutan harus mengatakan apa yang selama ini dia ketahui tentang Maya.
Namun dia harus tetap merahasiakan hal tersebut dari Masumi...
Karena seseorang telah memerintahkannya!!!

Beberapa menit berselang...

Keduanya bertemu di tempat biasa...

"Hijiri...apa kau baik-baik saja?" tanya Masumi datar.

Hijiri tertunduk tak berani menatap Masumi...

Sampai akhirnya, Masumi mendekati dan menarik kerah baju Hijiri perlahan...

Tapi tampak jelas mata Masumi sudah terbakar emosi...

"Tuan, maafkan aku kali ini. Saya mohon" ucap Hijiri gugup.

Masumi menelan ludahnya berulang-ulang menahan amarahnya...

"Apa pantas kau kusebut sebagai orang kepercayaanku lagi?!" tanya Masumi dingin.

Tangannya masih menarik kerah baju Hijiri...

Hijiri semakin tertunduk merasa bingung dan bersalah...

Kemudian Masumi menghempaskan tarikan lengannya pada Hijiri, hingga orang kepercayaannya tersebut jatuh ke lantai...

BRRUUUK!!!

"Uhh..." dengus Hijiri kesakitan.

Masumi menatapnya kesal!

"Siapa yang memerintahkan semua ini? Apa ayahku? Atau orang lain?" tanya Masumi mulai bersabar.

Namun jawaban dari Hijiri tak kunjung dia dengar, tentu saja itu membuatnya emosi kembali...

"SIAPAAAA!!!!" teriak Masumi tak terkendali.

Hijiri pun dengan gugup meminta maaf pada Masumi...

"Maaf kan saya tuan. Saya tidak bisa mengatakannya pada anda!" ujar Hijiri.

Mendengar jawaban Hijiri, Masumi pun langsung langsung pergi dan meninggalkan Hijiri yang masih bingung!!!

Maafkan aku tuan...
Maafkan aku...

Masumi semakin menjauh meninggalkan Hijiri...

Matanya begitu tersulut kemarahan. Pria itu tak pernah menyangka akan dibohongi oleh orang kepercayaannya sendiri.

Mengapa jadi seperti ini? Siapa orang itu?
Beraninya dia menusukku?
Ayah! Apakah kau lagi?
Atau siapa?!

Baiklah aku akan mencari sendiri keberadaanmu Maya...
Aku akan berusaha membawamu kembali...
Walau aku tahu kesalahanku terlalu besar untuk bisa dimaafkan..
Namun aku tidak akan menyerah!

Mungil...
Aku sangat merindukanmu...
Sangat...

Sejak saat itu Masumi mulai mencari tahu keberadaan Maya sendirian. Keputusannya sudah bulat untuk menemukan kembali gadis mungilnya.





***continue to -part 4-***

3 komentar:

  1. Seneng Maya bahagia tapi gak rela Masumi ditinggal kawin sedih aja mbanyanginnya... Gimana kabarnya MH.... Masa dia gak bisa nemuin Maya sama sekali ya...padahal Maya kan ikutan join di teater di london.....sedih mikirin Masumi klo sampai dia tau Maya dah nikah lagi hamil lagi oh noooo :(Seneng Maya bahagia tapi gak rela Masumi ditinggal kawin sedih aja mbanyanginnya... Gimana kabarnya MH.... Masa dia gak bisa nemuin Maya sama sekali ya...padahal Maya kan ikutan join di teater di london.....sedih mikirin Masumi klo sampai dia tau Maya dah nikah lagi hamil lagi oh noooo :(

    BalasHapus
  2. iyaaaa betuul biarpun maya bahagia tp tetep ga relaaaaaaa klo ama orang lain T_______T kesalahan apa sih yg diperbuat MH sampe bener2 di kick out sm maya ????

    BalasHapus
  3. maaaaasssuuuuumiiiiiiiii...kamu keterlaluan! masa mukul2 hijiri... :( udah tiap saat dikasih informasi kog malah dipukuli??? biar aja kamu hidup sensara selamanya tanpa maya! *emosi.com*

    BalasHapus

Frens, pliz comment in here...