April 28, 2011

Maafkan Aku, Boss!

Mengantar sebuket mawar ungu adalah tugasku. Juga memberikan hadiah-hadiah dari Boss-ku untuk dia 'Maya Kitajima'. Di setiap pementasannya, beliau slalu mengirimi mawar ungu. Ada rasa haru dan iba dalam bathinku pada Boss-ku itu. Dia adalah orang ternama, disegani, dingin dan gila kerja. Kepandaiannya dalam mengelola perusahaan tak diragukan lagi. Semua orang, apalagi wanita pasti terkagum-kagum padanya.
Namun beliau bisa menjadi orang lain apabila menyangkut gadis itu. Awalnya aku sempat heran dan merasa kasihan pada Boss-ku.


Mengapa beliau bisa tergila-gila pada Maya Kitajima? Apa yang dia lihat dari gadis itu selain bakat akting yang kuakui memang luar biasa. Dia bukanlah gadis menarik secara fisik. Itulah pendapatku tentang dia.


Seiring berjalannya waktu, seringnya aku bertatapan dan berbicara langsung dengannya, entah mengapa kekagumanku padanya muncul secara perlahan. Gaya dia berbicara padaku mengenai Boss-ku itu membuatku benar-benar tersanjung. Dia begitu mengistimewakan 'pengagum rahasianya' itu. Wajahnya akan berseri-seri dengan polosnya ketika dia menerima sebuket mawar ungu. Ahhhh......aku merasa memang dia berbeda dengan gadis lain. Mungkin begitulah Boss-ku bisa jatuh cinta padanya.


Seperti biasa aku mengirimi dia mawar itu dari Boss-ku....


"Nona Maya Kitajima, ada kiriman bunga untuk anda" ucapku di sebuah lobby hotel tempat dia pentas.


"Ahh....kak Hijiri....trimakasih" dia meraih bunga itu dan menciumnya.


Sejenak aku terkesima, walaupun itu hal yang sering kulihat. Namun kali ini, penglihatanku berbeda dari biasanya. Aku memandanginya dengan perasaan kagum, yang mungkin membuatnya sedikit heran.


"Kak Hijiri....apa ada yang salah? Sepertinya kakak melamunkan sesuatu" ucapnya tiba-tiba memecahkan ketertarikanku padanya.


"Eh....iiya, aku hanya ingin mengajakmu untuk keluar sebentar nona. Apakah engkau bersedia?" tanyaku memberanikan diri.


Dia sempat menarik nafas sebelum dia memberi jawabannya.
Aku tau ini salah, tapi sekali ini saja aku berterus terang pada seorang gadis. Sekali ini saja Boss.


"Ah..tentu kak, apa mawar ungu menitip pesan padaku?" tanyanya sambil melangkahkan kaki menuju keluar pintu.


Dan kuikuti dia disampingnya. Tidak ada kata yang bisa kuucapkan selama berada disampingnya. Karena aku memandanginya dari sudut mataku. Semua gerak-geriknya, benar-benar membuatku mulai menyukainya. Ada apa ini? Aku benar-benar lancang dan tak tau diri. Apa yang akan Boss-ku perbuat pabila mengetahui ketidak-sopananku ini. Ohh...tidak aku harus membuang asa itu jauh-jauh, sebelum semuanya terlanjur dalam. 


"Nona....kurasa sampai sini saja kau mengantarku. Trimakasih atas waktu yang nona berikan hari ini untukku"
 kataku hendak pamit.


Tiba-tiba.....


"Kak Hijiri....trimakasih kembali atas kesetiaanmu pada mawar ungu, kau baik sekali. Aku senang bisa kenal denganmu. Kau sudah kuanggap kakakku sendiri. Sekali lagi jangan bosan mengantarkan mawar ungu untukku yah" katanya sambil memelukku sejenak sebelum dia berlari masuk ke dalam kembali.


"Sama-sama nona" balasku sambil membungkukkan tubuhku sambil pamitan.


Bayangannya pun hilang dari tatapanku. Ah...bahagianya aku bisa merasakan pelukannya, walau hanya sekejap. Trimakasih pak.....dan maafkan aku atas peristiwa tadi........dia hanya menganggapku sebagai kakak yang selalu menjaga adiknya. Tapi aku bahagia karenanya......


Aku tidak akan melakukannya lagi, akan kubuang asa itu entah sampai kapan. Aku harus tetap setia dan menjaga kepercayaan dari pak Masumi. Berkat beliaulah aku mengerti cinta dan kebahagiaan.



Sekali lagi......maafkan aku Boss!


*****the end*****

3 komentar:

Frens, pliz comment in here...