Februari 25, 2014

BESIDE YOU









"MAAYYAAAAA!!!! Teriak Masumi beberapa kali. Namun sayang gadis mungil itu terus menjauh dari pandangannya. Masumi pun berusaha mengejar dengan sekuat tenaga. Mengikuti kemana langkah kaki Maya berlari. 

"Dasar keras kepala!!"gerutu Masumi dengan wajah kesalnya. 

Maya pun berlari sambil sesekali membalikkan kepalanya ke belakang. Dalam hatinya dia masih sangat berharap Masumi mengejarnya. Dan harapan itu pasti selalu menjadi kenyataan. Senyum kemenangan tersungging lagi dari bibirnya yang mungil.

"Kau tidak akan pernah bisa lepas dariku, Masumi! Aku bersumpah untuk itu!!"gumam Maya meyakinkan hatinya.

Sedikit terengah-engah nafas Maya tatkala tiba beberapa meter lagi di depan kediamannya. Maya pun menyandarkan tubuhnya di dinding dekat pintu masuk rumah. Wajah Maya terlihat sedikit lelah dan memerah dengan beberapa butir keringat mengalir di keningnya. Tak berapa lama, pria tampan yang mengejarnya pun tiba dengan terengah-engah. Maya memejamkan matanya sambil menengadahkan wajahnya ke atas.

"Kau cepat juga mengejarku, tuan Masumi"ledek Maya 

Masumi tak menghiraukan ledekan Maya. Dia berlalu saja dan masuk ke dalam apartemen Maya. Melihat sikap Masumi, Maya pun kesal. "Heeeii...hei, sembarangan saja anda masuk ke dalam apartemen orang lain!"cegah Maya tegas.

Masumi berhenti sejenak menaikkan alisnya. "Orang lain? Katamu orang lain tadi? Apa kau tidak salah bicara mungil?"Masumi balik meledek. Senyum di bibirnya begitu membuat Maya tak bisa berkata apa-apa lagi. Maya sadar bahwa pria di depannya itu memang sangat pandai beradu kata. Mungkin karena Masumi jauh lebih dewasa daripada dirinya. Maya pun menyeruduk Masumi dan masuk ke dalam apartemennya. Diikuti Masumi yang langsung duduk di samping Maya. Maya menggeserkan badannya beberapa centi dari Masumi. Masumi mengikutinya! Maya bergeser lagi, begitupun Masumi. Maya hendak bergeser lagi namun tak bisa. Tubuhnya tertahan oleh dinding.

"Kau akan memulainya lagi, Masumi?"tanya Maya kesal. Masumi masih tersenyum sambil terus menatap wajah Maya yang sedang kesal. "Bukankah kau yang memulainya tadi nona?" ejek Masumi. Maya pun diam kesal merasa kalah. Melihat Maya seperti itu, hati Masumi luluh.

"Maya..."panggilnya lembut. Maya menoleh ke arah Masumi di sampingnya.

"Sebentar lagi, kita akan selalu bersama seperti ini bukan?" tanya Masumi mesra.

DEG!!!

Maya tak menjawabnya. Tiba-tiba tangannya terasa dingin dan dadanya sesak. Perkataan dan pertanyaan Masumi membuatnya takut. Masumi dapat merasakan hal itu.

"Mengapa? Ada apa denganmu, mungil? Kau seperti tak senang dengan ucapanku tadi?" Masumi mendekatkan wajahnya ke telinga Maya.

Maya semakin menyurukkan wajahnya ke dadanya. Tak berani menatap mata Masumi yang seolah ingin masuk ke dalam dirinya. 

"Maya"panggil Masumi sembari menarik lembut jemari Maya dan menggenggamnya erat.

"Masumi, emmmm...bisakah anda pulang sekarang? Sepertinya ini sudah larut. Dan...dan besok anda harus bekerja, begitupun denganku...mmmm" kata Maya gugup.

Masumi semakin menatap gadis mungilnya. Matanya mengelilingi wajah Maya perlahan. Membuat Maya semakin ingin bersembunyi. Masumi diam beberapa detik dan berdiri.

"Baiklah Maya, aku akan mencoba mengerti dirimu. Bersamamu saat ini saja sudah sangat membuatku bahagia. Oleh karena itu tadi aku beranikan diri menanyakan hal yang sangat mengejutkanmu sepertinya" ucap Masumi sedikit lirih.

Maya menatap perlahan pria di depannya. Guratan kecewa pria itu membuat Maya merasa bersalah. Gadis itu bingung harus bagaimana.

"Pak Masumi..."gumamnya pelan sekali.

Masumi tersenyum padanya sembari melambaikan tangannya.

"Aku pulang dulu, beristirahatlah, mungil, besok pasti semuanya akan lebih baik, begitupun hubungan kita" kata Masumi lagi.

Masumi pun pergi meninggalkan Maya...

Maya berdiri ragu antara mencegah kepergian pria itu atau tetap diam tak berbuat apa-apa.

"Sudahlah, selamat malam Masumi..."gumam Maya.

###~~~###



2 komentar:

  1. kok gantung yah sist ceritanya.... masih penasaraan niy... ^_^

    BalasHapus
  2. Kok gantung ya kyk cintaku padanya... Cieeeeee 😂😂

    BalasHapus

Frens, pliz comment in here...